Kenali Prosedur Tambal Gigi Depan dan Perawatannya Setelah Restorasi

Bagikan:
tambal gigi depan
Daftar Isi

Tambal gigi depan menjadi solusi yang tepat untuk menangani gigi yang berlubang, patah, rusak, atau mengalami perubahan warna.

Prosedur tambal gigi tidak hanya bermanfaat dalam mengatasi kerusakan gigi, tetapi juga mengembalikan fungsi, bentuk, dan warna gigi yang akan membuat kamu merasa lebih percaya diri. 

Apabila kamu pemilik salah satu kondisi yang memerlukan tindakan tambal gigi depan, silakan simak artikel berikut untuk lebih memahami mengenai prosedur dan perawatanya. 

Prosedur Tambal Gigi Depan

Seperti halnya restorasi gigi pada umumnya, prosedur tambal gigi depan juga akan menghilangkan bagian gigi yang rusak karena gigi berlubang atau karies gigi.

Setelahnya baru akan diisi dengan bahan pengganti berbahan resin komposit, porselen, atau yang lainnya untuk mencegah terjadinya masalah lanjutan serta memperbaiki tampilan dan fungsinya. 

Adapun prosedur tambal gigi depan terbagi menjadi dua, yakni direct restoration dan indirect restoration. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya!

1. Tambal Gigi Depan Secara Langsung (Direct Restoration)

Tambal gigi gigi depan secara langsung merupakan prosedur yang dilakukan secara langsung pada kunjungan pertama tersebut.

Tindakan restorasi gigi ini biasa menggunakan bahan yang bersifat permanen, seperti amalgam, semen ionomer kaca (SIK), atau resin komposit. 

Melakukan tambal gigi depan secara langsung dengan bahan tambal yang permanen tersebut memungkinkan kamu dapat langsung menggunakannya untuk mengunyah makanan.

Selain itu, prosedur tambal gigi secara langsung juga tergolong mudah dan cepat. Pertama, dokter gigi akan membersihkan bagian gigi yang telah rusak, kotor, berlubang, ataupun patah dengan menggunakan bor. 

Selanjutnya, dokter gigi akan mulai menambal gigi yang rusak dengan bahan tambal dan mengeraskannya dengan sinar khusus.

Baru kemudian gigi akan dibentuk dan dikikis hingga bentuk tambalan menjadi pas dan menyerupai bentuk gigi aslinya. 

Bahan yang paling banyak digunakan adalah resin komposit, yang mana tidak hanya termasuk terjangkau biayanya, tetapi juga karena warnanya yang serupa dengan gigi asli. 

Namun, tambal gigi depan dengan bahan tersebut perlu dirawat dengan baik agar dapat bertahan lama dan terhindar dari beberapa potensi buruk yang dapat terjadi jika tambalan tidak dirawat dengan baik. 

Di antara kondisi yang dapat terjadi jika tambal gigi depan tidak dirawat dengan baik adalah, seperti:

a. Berubah warna 

Bahan resin komposit memiliki kekurangan yang mudah menyerap warna dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, sehingga gigi akan berubah warna seiring berjalannya waktu. 

Seperti jika kamu memiliki kebiasan minum teh, kopi, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna, maka pigmen warna akan mudah menempel di permukaan tambalan. 

Hal inilah yang membuat tambalan berubah warna menjadi kekuningan atau kecoklatan. Karena itulah kamu perlu merawat tambalan gigi dengan baik.

b. Munculnya lubang gigi baru 

Selain berpotensi berubah warna, lama-kelamaan tambalan gigi  juga dapat mengkerut karena tekanan yang diterima saat gigi mengunyah. Hal itulah yang akhirnya mengakibatkan adanya celah yang terbuka antara gigi dan tambalan. 

Dari celah gigi tersebut, sisa makanan dapat terselip dan bahkan sulit dibersihkan akan membentuk lubang gigi baru. 

Adapun yang perlu kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya lubang gigi baru adalah dengan menyikat gigi yang sudah ditambal secara rutin. 

Namun, jika tambalan telah mulai berubah warna, mengkerut, atau bahkan telah membentuk lubang baru, maka kamu perlu mengunjungi dokter gigi untuk melakukan pembongkaran dan menggantinya dengan tambal gigi depan yang baru. 

Baca Juga: Mengenali Contoh Gigi Berlubang yang Harus Dicabut atau Ditambal

2. Tambal Gigi Depan Secara Tidak Langsung (Indirect Restoration)

Tambal gigi depan secara tidak langsung merupakan restorasi gigi yang hanya dapat dilakukan dengan minimal dua kali kunjungan. 

Hal ini karena indirect restoration akan menggunakan bahan yang dibuat di lab secara khusus untuk melakukan prosedur tambal gigi depan ini. Di antara bahannya adalah, seperti logam, akrilik, keramik, komposit, dan lain sebagainya. 

Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan membersihkan seluruh kotoran, patahan, atau lubang gigi dengan bor. Kemudian ukuran gigi akan sedikit diperkecil untuk menyiapkan ruang untuk mengaplikasikan bahan tambalan gigi. 

Setelahnya, gigi akan dicetak dan cetakannya akan dikirim menuju lab gigi untuk dikerjakan oleh laboratoris. 

Pada kunjungan selanjutnya, cetakan gigi telah dikirim kembali dan siap untuk dipasangkan pada gigi kamu.

Meskipun membutuhkan proses lebih lama, bahan tambal gigi dengan indirect restoration ini lebih kuat dan awet. 

Hal ini karena bahan tambalan tersebut yang dapat menahan tekanan saat mengunyah makanan dan tidak akan mudah berubah warna karena mengonsumsi makanan berwarna. 

Ada kualitas, tentu ada harga. Karena bahannya lebih berkualitas, maka harga yang dibanderol juga akan lebih mahal daripada direct restoration.

Hal itu juga dipengaruhi oleh pengeboran lapisan gigi yang cukup banyak. Seperti di kasus tertentu, gigi sehat perlu sedikit dikikis agar dapat mengaplikasi bahan tambal gigi depan tersebut. 

Meski bahan tambal gigi depan secara tidak langsung menawarkan banyak kelebihan, kamu tetap perlu menjaganya dengan baik agar terhindar dari dampak buruk yang mungkin terjadi, seperti:

a. Gigi keropos 

Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dalam hal ini yang pasti adalah menyikat gigi secara rutin. Hal ini karena sisa makanan dapat terselip di antara gigi asli dan bahan tambal gigi depan. 

Mungkin dari luar tampak baik dan aman, tetapi tanpa kamu tahu bahwa sisa makanan di celah gigi yang tidak dibersihkan akan mulai menggerogoti gigi asli dan membuatnya berlubang.

Mudahnya, meskipun tampak baik-baik saja karena prosedur restorasi, kamu perlu mewaspadai gigi keropos pada gigi asli kamu. 

Sehingga, ketika gigi kamu terasa ngilu, segera kunjungi dokter untuk memeriksakan kondisi gigi tersebut. 

Baca Juga: Kenali 10 Penyebab Gigi Ngilu dan Cara Mengatasinya dengan Mudah!

b. Gigi patah 

Gigi patah dapat terjadi ketika bahan indirect restoration memiliki sifat yang terlalu keras dan kuat. Sehingga, gigi asli dapat patah ketika digunakan untuk mengunyah bersama dengan tambalannya. 

Perawatan Setelah Tambal Gigi Depan 

Setelah mempelajari dua prosedur tambal gigi depan yang dapat kamu lakukan, selanjutnya adalah bagaimana perawatan setelah melakukan restorasi gigi. 

Sebagaimana yang telah dijelaskan, jika kamu tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi pasca prosedur, maka akan berdampak buruk pada kondisi gigi kamu. 

Berikut ini adalah beberapa perawatan setelah tambal gigi depan perlu kamu perhatikan:

1. Menghindari makanan yang keras 

Perawatan pertama yang perlu kamu perhatikan adalah menghindari makanan yang bertekstur keras, seperti kacang, es baru, dan lain sebagainya serta menghindari menggigit makanan keras dengan gigi yang telah ditambal. 

Hal ini karena gigi tambalan akan berpotensi retak atau lepas jika kamu menggunakannya untuk mengunyah makanan yang bertekstur terlalu keras.  

2. Menghindari makanan manis dan lengket 

Selain yang bersifat keras, kamu juga perlu menghindari makanan manis dan lengket. Hal ini karena makanan jenis itu cenderung sulit dibersihkan, terlebih lagi jika menempel di sisi tambalan. 

Hal itu tidak hanya akan sulit dibersihkan, tetapi juga berpotensi pada terbentuknya lubang gigi baru antara gigi asli dan gigi tambalannya. 

3. Menghindari minuman berwarna 

Untuk menghindari berubahnya warna gigi tambalan, sebaiknya kamu perlu menghindari minuman berwarna, seperti kopi, teh, soda, dan lainnya. 

Sebagaimana yang kamu tahu bahwa pigmen warna minuman akan menempel dengan mudah pada permukaan gigi tambalan yang seiring berjalanya waktu akan menjadi kekuningan atau kecoklatan.

4. Menghindari kebiasan buruk 

Perawatan setelah tambal gigi depan selanjutnya adalah menghentikan kebiasaan buruk menggigit benda keras, seperti membuka tutup botol dengan gigi, merobek plastik, dan masih banyak lagi.

Karena kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan gigi yang telah ditambal akan rusak, retak, atau bahkan lepas.  

5. Menyikat gigi dengan baik dan benar 

Perawatan ini sangat krusial perannya, karena untuk mencegah terbentuknya gigi berlubang kamu perlu menyikat gigi secara rutin dengan bersih dan benar. 

Prosedur tambal gigi depan tidak akan optimal hasilnya jika kamu enggan menjaga kebersihan gigi, yang membuat sisa makanan menempel dan akhirnya membentuk lubang gigi baru. 

6. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi 

Pemeriksaan rutin juga menjadi salah satu perawatan tambal gigi yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. 

Pada pemeriksaan tersebut, dokter akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh, sekaligus mengidentifikasi adanya masalah gigi. 

Jika ditemukan gigi berlubang, maka harus segera ditambal sebelum akhirnya lubangnya menjadi lebih besar dan parah. 

Baca Juga: Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Berlubang dengan Mudah

Tambal Gigi Depan Permanen 

Merupakan restorasi gigi yang dilakukan dengan bahan yang dapat bertahan lama lebih dari 10 tahun, seperti resin komposit, ionomer, porselen, atau emas. 

Umumnya, tambal gigi depan permanen hanya dapat dilakukan jika lubang atau kerusakan masih terbatas pada permukaan gigi.

Namun, jika tingkat kerusakan telah parah, maka dokter gigi akan melakukan prosedur tambal sementara dan melakukan pemeriksaan pada kondisi gigi kamu untuk menentukan perawatan yang tepat. 

Seperti ketika terjadi masalah di akar gigi, maka dokter perlu melakukan perawatan terhadap kondisi tersebut sebelum akhirnya menambal gigi secara permanen. 

Karena itulah, tambal gigi depan permanen tidak dapat selalu langsung dilakukan, karena mungkin dokter mendapati kondisi gigi yang perlu ditangani terlebih dahulu dengan perawatan lainnya, seperti perawatan untuk nyeri tajam pada gigi berlubang, perawatan gigi sensitif, dan perawatan saluran akar gigi

Harga Tambal Gigi Depan di Klinik Gigi

Pada dasarnya, harga tambal gigi depan akan bervariasi tergantung pada beberapa hal, seperti jenis bahan tambalan yang digunakan, tingkat kerusakan gigi, dan klinik di mana kamu melakukan prosedur ini. 

Seperti pada Senyum dan Senyum yang menawarkan layanan tambal gigi untuk mengatasi berbagai permasalahan gigi, seperti gigi berlubang dengan bahan berkualitas tinggi. 

Pada Klinik Senyum dan Senyum, harga tambal gigi berkisar dari Rp 150.000 – Rp 600.000 dengan rincian berikut ini: 

Penambalan Anterior/ Posterior RK: Rp 300.000 – Rp 600.000

Penambalan Anterior GIC: Rp 150.000

Penambalan Posterior GIC: Rp 200.000

Tambalan sementara + Eugenol: Rp 200.000

Tambalan sementara + Devital: Rp 250.000

Penambalan Pulp Caping: Rp 300.000 Jika kamu tertarik dan ingin tahu informasi selengkapnya mengenai layanan ini, silakan hubungi kontak Senyum dn Senyum!

Artikel Terpopuler

makanan yang dianjurkan setelah cabut gigi
Ketahui Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang Setelah Cabut Gigi
warna karet behel yang cantik untuk kulit sawo matang
10 Warna Karet Behel yang Bagus untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Gigi Cerah!
berapa lama bisa makan setelah pasang behel
Berapa Lama Bisa Makan Setelah Pasang Behel? Ini Jawabannya!
biaya cabut gigi bungsu
Kenali Berapa Biaya Cabut Gigi Bungsu di Klinik & Di Rumah Sakit!
biaya cabut gigi berlubang parah
Berapa Biaya Cabut Gigi Berlubang Parah? Segini Kisarannya!
Dapatkan Informasi Terbaru

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan update blog terbaru.

Konsultasikan Kesehatan Gigi Anda Bersama Kami

Dapatkan promo dan paket layanan lengkap.

Artikel Terkait

cara mengatasi gigi berlubang
Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Berlubang dengan Mudah
penyebab dan cara mengatasi karies gigi
Mengenal Penyebab Karies Gigi serta Cara Efektif Menghilangkannya
penyebab gigi keropos
Kenali 8 Penyebab Gigi Keropos dan Cara Mengatasinya

Cari Informasi yang Anda Butuhkan