Meskipun terlihat sepele, gigi berlubang bisa membawa dampak serius kalau dibiarkan begitu saja. Tanpa perawatan yang tepat, kamu bisa mengalami rasa sakit parah bahkan sampai harus mencabut giginya.
Tahukah kamu, kebiasaan sehari-hari yang tidak kamu sadari bisa jadi penyebab gigi berlubang? Yuk, cari tahu apa saja faktor penyebabnya dan cara mengatasi gigi berlubang yang efektif untuk menghindari masalah ini!
Apa itu Gigi Berlubang?

Gigi berlubang adalah kondisi di mana jaringan gigi mengalami kerusakan secara bertahap hingga menimbulkan lubang.
Umumnya, bakteri yang memfermentasi sisa makanan yang tertinggal di gigi menjadi penyebab utama dari masalah ini. Dampak gigi berlubang tidak terjadi dalam sekejap, tetapi berkembang seiring waktu.
Jika tidak ditangani dengan perawatan yang tepat, lubang akan semakin membesar dan risiko kesehatannya pun ikut meningkat.
Penyebab Gigi Berlubang
Secara umum, plak gigi menjadi awal terbentuknya lubang pada gigi. Penumpukan plak ini bisa timbul karena kebiasaan-kebiasaan berikut::
- Kurangnya disiplin dalam menjaga kebersihan gigi.
- Penggunaan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride.
- Terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
- Mulut kering.
- Gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.
- Mengidap asam lambung.
- Pertambahan usia yang menyebabkan penipisan enamel.
- Kondisi perangkat gigi yang mulai aus.
- Mengalami sindrom Sjogren.
- Gigi yang lokasinya sulit dijangkau saat dibersihkan.
Tanda-tanda dan Gejala Gigi Berlubang

Gigi berlubang memang menjadi masalah kesehatan gigi yang cukup umum terjadi di berbagai kalangan. Namun tetap saja efek dari kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terlebih lagi jika gigi berlubang tidak dirawat dengan baik, maka lubang akan semakin membesar dan akan memperparah kondisi gigi.
Berikut ini adalah beberapa tanda gigi berlubang yang perlu diketahui agar kondisi ini dapat ditangani seawal mungkin:
1. Terdapat lubang pada gigi tertentu
Munculnya lubang ini disebabkan karena enamel gigi telah dirusak oleh bakteri. Hal ini akan semakin parah jika kamu membiarkan lubang pada gigi.
Hal yang perlu dilakukan saat menyadari kondisi ini adalah segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan penanganan terbaik sehingga mencegah terjadinya komplikasi lain.
2. Gigi yang sensitif dan nyeri
Kondisi ini sering kali dianggap hal biasa yang muncul ketika sakit gigi. Sebenernya, jika kamu merasakan nyeri saat mengkonsumsi makanan panas atau dingin, ini merupakan salah satu tanda gigi berlubang.
Dalam hal ini hindari makanan manis dan segera berkonsultasi dengan dokter, karena enamel yang hilang dari gigi akan membuat makanan langsung berkontak dengan saraf yang berakhir dengan rasa nyeri ketika mengunyah makanan.
3. Keluarnya darah dari gusi
Peradangan yang terjadi pada gigi berlubang dapat menyebar hingga gusi, yang mana menyebabkannya mengeluarkan darah.
Hal ini memang tidak umum terjadi, tapi jika kamu menghadapi kondisi seperti ini maka segeralah untuk mengunjungi dokter gigi karena bisa jadi infeksi penyebab gigi berlubang telah menyerang gigi kamu.
4. Munculnya stain pada gigi
Stain adalah noda berwarna putih, hitam, atau coklat yang dapat muncul pada gigi yang akan berlubang. Jika tidak dirawat dengan segera, maka stain itu akan meluas sebesar permukaan gigi.
Saat kamu abai hingga noda menutupi permukaan gigi berlubang, maka segera untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Hal ini karena kondisi ini cukup membuat kamu merasakan nyeri pada gigi.
5. Bau mulut
Hal ini cukup dianggap normal oleh penderita, padahal bau mulut itu muncul karena penimbunan bakteri dari sisa makanan yang tumbuh pada gigi berlubang yang tidak dirawat dan dibersihkan.
Bau mulut ini akan terus menyeruak jikalau kamu tidak memberi penanganan terhadap kondisi tersebut dengan baik.
6. Mengalami gangguan tidur
Karena nyeri yang dirasakan ini tidak terbatas oleh waktu, maka kamu tidak hanya terganggu saat beraktivitas tapi juga ketika tidur. Hal ini tentu akan mengganggu dan menurunkan kualitas tidurmu.
Cara Mencegah Gigi Berlubang
Kalau gigi kamu masih sehat dan belum mengalami masalah seperti yang sudah dijelaskan, sebaiknya mulai terapkan langkah-langkah berikut untuk benar-benar terbebas dari risiko ini:
- Disiplin menyikat gigi pagi dan malam hari.
- Pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride.
- Memakai sikat gigi yang kepala sikat lembut serta kecil.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
- Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
Dengan menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh, kamu bisa mencegah risiko gigi berlubang di masa mendatang.
Cara Mengatasi Gigi Berlubang
Berbeda cerita jika kamu sudah mengalami masalah ini. Dalam kondisi tersebut, kamu harus segera mengunjungi dokter gigi.
Setelah melakukan diagnosis gigi berlubang, dokter mungkin akan memberikan beberapa perawatan untuk mengatasi sakit gigi berlubang.
1. Perawatan Fluoride
Di klinik, dokter gigi akan menggunakan fluoride berkonsentrasi tinggi yang diaplikasikan langsung ke gigi. Jika diperlukan, dokter juga bisa merekomendasikan produk fluoride untuk digunakan di rumah.
Dengan kandungan fluoride yang tinggi, enamel gigi akan perlahan pulih dan mencegah lubang menjadi lebih besar.
Produk fluoride ini bisa berupa cairan, gel, atau busa, yang dapat digunakan sebagai pasta gigi atau dioleskan sendiri
2. Penambalan Gigi
Tambal gigi merupakan perawatan yang umum diberikan untuk mengatasi masalah gigi berlubang. Dokter gigi akan menghilangkan bagian gigi yang rusak, lalu menambalnya dengan bahan yang sesuai.
Terdapat dua jenis tambalan yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi gigi pasien, yaitu tambalan sementara dan permanen.
3. Pemasangan Mahkota Gigi
Jika kerusakan gigi sudah cukup parah, pemasangan mahkota gigi mungkin merupakan perawatan yang sesuai untuk diberikan.
Gigi yang rusak akan dikikis untuk menyisakan fondasi yang cukup kuat, kemudian mahkota gigi palsu dipasang di atasnya.
Perawatan ini bertujuan untuk memperkuat struktur gigi yang tersisa serta mengembalikan fungsi dan estetika gigi.
4. Perawatan Saluran Akar
Prosedur ini dilakukan apabila kerusakan sudah mencapai bagian gigi dalam yaitu pulpa. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi lebih lanjut pada bagian dalam gigi agar gigi tidak perlu dicabut.
Jaringan yang rusak akan diangkat, dibersihkan, lalu ditutup dengan bahan khusus.
Baca Juga: Perawatan Syaraf Gigi
5. Pencabutan Gigi
Jika kerusakan sudah terlalu parah dan tidak bisa diatasi dengan perawatan lain, gigi terpaksa harus dicabut untuk mengatasi masalah gigi berlubang.
Setelah pencabutan, dokter biasanya akan melanjutkan dengan pemasangan gigi palsu sebagai pengganti gigi yang dicabut.
Jika kamu belum sempat ke dokter gigi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sementara untuk menghilangkan sakit gigi berlubang.
Pertama, tetaplah menyikat gigi meskipun terasa sakit, gunakan air hangat dan sikat gigi khusus untuk gigi sensitif. Kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek untuk sementara waktu.
Klinik Gigi sebagai Solusi Gigi Berlubang
Gigi berlubang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut secara rutin dan melakukan pemeriksaan teratur ke dokter gigi.
Melalui pemeriksaan tersebut, kamu bisa mendapatkan pencegahan dan perawatan yang tepat demi kesehatan gigi.
Jika kamu berdomisili di Medan, Klinik Gigi Senyum dan Senyum siap memberikan layanan terbaik bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan gigi. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.