Banyak orang tua percaya jika pertumbuhan gigi selalu ditandai dengan si kecil terkena demam. Padahal, terdapat perbedaan demam biasa dan demam tumbuh gigi yang dialami anak untuk orang tua ketahui.
Pertumbuhan gigi anak biasanya terjadi di umur 6-12 bulan, beberapa di 4 bulan dapat tumbuh lebih cepat, dan lainnya bisa lebih lama. Diawali dengan dua gigi di gusi bawah, lalu disusul gigi baru setiap beberapa bulan.
Pada beberapa kasus, anak memang bisa mengalami kenaikan suhu badan, tetapi belum dapat dikatakan demam jika tidak melebihi 38 derajat. Oleh karena itu, ketahui lebih lanjut perbedaan demam biasa dan demam tumbuh gigi agar kamu tidak keliru yuk!
Gejala Tumbuh Gigi
Perlu kamu ketahui beberapa gejala tumbuh gigi yang dialami anak agar lebih peka dalam memahami kondisinya:
1. Air liur keluar lebih banyak dari biasanya
Jika kamu merasa bahwa anak berliur lebih banyak dari biasanya, bisa jadi tanda dia sedang mengalami tumbuh gigi. Mulut akan memproduksi lebih banyak air liur untuk menenangkan rasa sakit pada gusi.
Orang tua disarankan untuk menyediakan celemek bayi untuk menahan air liur tidak sampai terkena bibir, pipi, dagu, dan leher. Ini bertujuan mencegah munculnya ruam dan iritasi akibat air liur berlebih pada bagian-bagian tersebut.
2. Gusi membengkak hingga kemerahan
Pembengkakan gusi merupakan hal yang wajar saat tumbuh gigi, sehingga tidak perlu khawatir jika terjadi.
Terkadang bisa menyebabkan kemerahan saat kamu melihat mulutnya secara langsung, disertai sedikit warna putih, tanda gigi anak akan tumbuh.
3. Lebih rewel dan mudah marah
Si kecil bisa menjadi lebih rewel akibat rasa tidak nyaman di mulutnya saat proses tumbuh gigi.
Orang tua perlu lebih ekstra sabar dalam menangani emosi anak dan menenangkannya dengan perlahan.
Kamu bisa menggendongnya dan mengajaknya berbicara hingga rewelnya mereda.
4. Sering menggigit tangan dan benda di sekitar
Pertumbuhan gigi dapat menyebabkan mulut anak terasa gatal karena gesekan tipis yang terjadi dengan gusi. Perilaku ini dapat mengurangi rasa gatal pada mulut anak.
Perilaku ini, membuatnya lebih sering menggigit tangan dan benda-benda di sekitar untuk meredakan rasa tidak nyaman tersebut.
Kamu perlu selalu memastikan tangan dan benda yang masuk ke mulutnya telah dalam keadaan bersih dan jauhkan dari benda yang berbahaya.
5. Sulit tidur nyenyak
Pertumbuhan gigi terjadi lebih aktif pada malam hari yang dapat membuatnya tidak nyaman akibat gatal dan sakit yang dirasakan.
Rasa tidak nyaman dapat mengganggu anak untuk waktu yang cukup lama, hingga membuatnya sulit tidur.
Si kecil dapat menjadi lebih sering terbangun dan rewel di malam hari karena perasaan mengganggu di mulutnya.
6. Demam
Gejala terakhir adalah demam yang bisa terjadi karena adanya peradangan akibat gigi tumbuh. Meskipun tidak semua anak mengalami ini, tetapi bisa saja terjadi pada anak.
Perlu dilakukan pengukuran suhu menggunakan termometer. Jika suhu badan mencapai 38.50C di dubur, 380C di mulut, dan 37.50C di ketiak atau lebih tinggi, dapat dipastikan anak mengalami demam.
Orang tua disarankan untuk membawa anak ke dokter ketika demam yang dialami disertai ruam, diare, muntah, flu, atau pilek untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi dan Bagaimana Cara Menenangkannya!
Penyebab Demam Tumbuh Gigi
Lalu, apa yang menjadi penyebab demam tumbuh gigi ini bisa menyerang anak? Yuk kita bahas selengkapnya!
1. Kenaikan suhu tubuh yang biasa
Ketika anak mengalami tumbuh gigi, suhu tubuh sedikit naik merupakan hal yang biasa terjadi. Ini dipercaya banyak orang tua sebagai salah satu tanda tumbuh gigi.
Sehingga perlu diperhatikan lebih lanjut suhu tubuh anak, menggunakan termometer untuk mencegah kesalahpahaman dan tidak langsung memberikan obat.
Kamu bisa mengikuti ketentuan dokter, jika masih dibawah 38C dapat didiagnosa anak hanya terkena demam karena tumbuh gigi.
2. Terjadi infeksi saat tumbuh gigi
Fase tumbuh gigi yang tidak nyaman bagi anak membuatnya sering memasukan tangan atau benda-benda disekitarnya ke dalam mulut.
Apabila tidak secara rutin diawasi dan dijaga kebersihannya, kuman dan bakteri dengan mudah masuk dan menyebabkan infeksi pada gusi.
Terlebih lagi karena gusi yang dapat meradang saat tumbuh gigi menjadi satu perhatian orang tua agar menjaga anak tidak mengalami demam dan masalah kesehatan lainnya.
3. Demam biasa dan bukan karena tumbuh gigi
Demam yang dialami anak bisa saja hanya demam biasa, dan tidak berkaitan sama sekali dengan pertumbuhan giginya.
Tidak menutup kemungkinan bahwa demam tersebut hanya demam biasa karena faktor kesehatan lain. Sehingga orang tua perlu mengenali apa saja perbedaan demam biasa dan demam tumbuh gigi yang dialami anak.
Selanjutnya, kita akan membahas bersama perbedaan tersebut.
Perbedaan Demam Biasa dan Demam Tumbuh Gigi
Terdapat beberapa perbedaan yang dapat orang tua perhatikan untuk mengetahui demam apa yang dialami anak saat ini. Apakah karena sakit atau tumbuh gigi?
1. Demam biasa karena sakit
Demam biasa berasal dari paparan virus atau bakteri, yang panasnya bisa mencapai suhu 380C lebih. Juga disertai dengan penyakit lain seperti batuk, pilek, ingus, atau rewel yang parah pada anak.
Jika seperti itu, maka dapat dipastikan anak mengalami demam biasa karena sakit. Tetapi, ini bisa juga secara tidak langsung dapat terjadi saat fase tumbuh gigi.
Mengingat anak menjadi lebih rentan terkena infeksi karena benda yang masuk ke mulutnya, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi. Meskipun, tumbuh gigi bukan jadi penyebab langsung demam biasa ini.
2. Demam tumbuh gigi
Berbeda hal dengan demam tumbuh gigi, suhu badan anak tidak mencapai 380C dan dapat turun dengan sendirinya tanpa perlu minum obat penurun panas.
Beberapa tanda pendukung lainnya seperti air liur lebih banyak dari biasanya, gusi membengkak, lebih rewel, dan merasa mulut tidak nyaman.
Jika seperti itu, menunjukan bahwa yang dialami anak adalah demam tumbuh gigi.
Layanan Perawatan Kesehatan Gigi Anak di Klinik SDS
Setelah mengetahui perbedaan demam biasa dan demam tumbuh gigi, semoga kamu dapat lebih peka pada masalah kesehatan anak secara alami.
Fase tumbuh gigi pada anak membutuhkan perhatian lebih oleh orang tua. Terutama karena infeksi yang dapat terjadi, pembengkakan gusi, dan cara terbaik menghadapi anak yang rewel.
Segera konsultasikan masalah si kecil pada layanan perawatan kesehatan gigi pada anak di Klinik Senyum dan Senyum. Kamu dapat mengetahui masalah yang dialami anak dan cara penanganan yang tepat oleh para tenaga profesional.
Yuk, segera konsultasikan kesehatan gigi demi kesembuhan anak Anda di Klinik Gigi kami!