Pernahkah kamu mendengar mengenai kasus yang meninggal setelah operasi cabut gigi bungsu? Jika iya, pertanyaannya adalah kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi tidak dapat dijawab dengan satu kata saja.
Pasalnya prosedur cabut gigi bungsu tidak akan menyebabkan komplikasi jika operasi dilakukan dengan profesional dan melakukan perawatan yang tepat.
Lalu kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi? Tentunya terdapat beberapa indikator yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kondisi tersebut.
Untuk lebih memahami mengenai kondisi apa saja yang menjadi alasan kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi, simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Kenali Tips Sebelum Cabut Gigi & Kemungkinan Efek Samping yang Terjadi
Kenapa Bisa Meninggal Setelah Cabut Gigi?
Prosedur cabut gigi atau khususnya untuk gigi bungsu merupakan operasi yang telah banyak dilakukan, baik itu karena impaksi gigi, infeksi, atau masalah lainnya.
Meskipun terdapat beberapa kondisi yang mungkin saja terjadi setelah pencabutan gigi, tetapi kasus meninggal setelah operasi cabut gigi bungsu adalah hal yang bisa dihitung jari.
Di antara beberapa indikator yang mungkin dapat menjawab pertanyaan kenapa bisa meninggal setelah cabut adalah sebagai berikut:
1. Mengalami overdosis anestesi
Anestesi lokal atau obat bius biasa digunakan untuk membuat area mulut mati rasa, sehingga pasien tidak akan merasa kesakitan atau merasa tidak nyaman selama prosedur berlangsung.
Namun, apabila anestesi lokal diberikan secara berlebihan selama prosedur cabut gigi, maka akan berpotensi pada penurunan tekanan darah ekstrem atau gangguan pernapasan yang dapat berakhir pada kematian.
Hipotensi yang tidak terkontrol mengakibatkan aliran darah ke oksigen dan organ otak, jantung, dan organ vital lainnya menjadi terganggu.
Sedangkan gangguan pernapasan yang tidak segera ditangani menjadi salah kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi.
Hal ini karena penanganan yang terlambat dalam mengembalikan stabilitas fisik dan fungsi pernapasan akan mempengaruhi fungsi keseluruhan tubuh dan mengancam jiwa.
2. Alergi terhadap kandungan obat anestesi
Obat anestesi yang digunakan sebelum tindakan dapat berakibat fatal pada alergen. Seperti pada anafilaksis, merupakan reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengakibatkan hipotensi, gangguan pernafasan, dan mungkin kematian jika tidak segera ditangani.
Karena itulah sebelum prosedur, dokter gigi akan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai kesehatan pasien secara umum, termasuk tentang alergi dan obat-obatan yang biasa dikonsumsi.
Hal tersebut tentu menjadi upaya dokter gigi untuk menetapkan perawatan terbaik kepada pasien selama prosedur.
3. Infeksi
Indikator lainnya yang mungkin menjawab kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi adalah karena infeksi yang terus berkembang dan menyebabkan komplikasi yang serius.
Biasanya setelah prosedur selesai, luka gusi akan dipulihkan kondisinya. Apabila terdapat bakteri yang masuk ke dalam luka, maka infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh yang berpeluang pada komplikasi serius.
Di antara infeksi setelah cabut gigi adalah, seperti tulang (osteomielitis), infeksi jaringan kulit (selulitis), infeksi parah di dada (necrotizing), dan lainnya yang secara bertahap dapat menyebar ke seluruh aliran darah dan berpotensi mengakibatkan sepsis.
Pada dasarnya, setelah tindakan pencabutan gigi selesai, rasa nyeri dan tidak nyaman pada area pencabutan menjadi hal yang normal.
Namun, jika rasa sakit terus berlangsung lebih dari satu minggu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memeriksakan kondisinya.
4. Pendarahan
Terjadinya pendarahan memang hal normal yang terjadi selama beberapa jam pasca prosedur. Namun, akan berbeda jika perdarahan terus terjadi selama berhari-hari.
Sehingga, jika kamu dalam kondisi demikian, segera kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
5. Kerusakan saraf pasca prosedur
Kerusakan saraf di area gigi yang menjalani prosedur berpotensi pada terjadinya masalah yang cukup serius, seperti sakit kronis atau kelumpuhan sebagian.
Namun, pada kasus ekstremnya, cabut gigi bungsu juga dapat berpengaruh pada fungsi vital organ lainnya yang akhirnya berujung pada kematian.
6. Mengidap penyakit tertentu
Pemeriksaan pada kesehatan secara menyeluruh memang diperlukan dokter gigi untuk mengetahui kondisi kesehatan kamu yang bertujuan untuk menghindari kejadian seperti ini, meninggal setelah operasi gigi bungsu.
Beberapa penyakit itu adalah, seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan darah yang berpotensi pada pendarahan yang berlebihan, dan gangguan imun.
Pentingnya Prosedur Cabut Gigi yang Tepat
Sebagaimana sebelum prosedur dokter gigi akan menyampaikan perawatan yang terbaik berdasarkan kondisi kesehatan yang diperiksa dan ditanyakan kepada pasien.
Bahkan pasca operasi, dokter gigi juga akan menganjurkan pemeriksaan rutin dan menginformasikan beberapa hal yang diperbolehkan dan dihindari.
Prosedur cabut gigi yang tepat, mulai dari pemeriksaan sebelum tindakan hingga pemeriksaan rutin setelah operasi dilakukan dapat mengurangi risiko infeksi atau komplikasi yang terjadi.
Berikut ini adalah langkah-langkah prosedur cabut gigi geraham bawah yang seharusnya dan pasti dilakukan oleh dokter gigi profesional.
- Berkonsultasi dan pemeriksaan menyeluruh — dokter gigi perlu mengetahui riwayat kesehatan secara keseluruhan yang mungkin akan dilakukan tes tambahan untuk mengidentifikasi kondisi medis tertentu
- Menggunakan anestesi yang tepat — dokter gigi perlu memastikan jumlah pemberian anestesi yang tepat agar tidak overdosis dan memastikan alergi pasien terhadap kandungan jenis anestesi yang digunakan
- Sterilisasi dan teknik yang tepat — dokter gigi harus memastikan peralatan steril ketika mendekati tindakan dan menerapkan teknik yang tepat guna memitigasi terjadinya komplikasi atau risiko lainnya
- Menjalankan perawatan pasca prosedur — pasien perlu menjalankan perawatan yang diinformasikan oleh dokter gigi untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko infeksi dan komplikasi, seperti dry socket
- Memantau pasca tindakan — prosedur akan berlanjut dengan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi pasien untuk memberikan pertolongan segera jika ditemukan gejala tidak normal setelah operasi, seperti nyeri yang parah yang berlangsung lama, pendarahan yang tidak kian berhenti, atau lainnya.
Baca Juga: Kenali 9 Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi serta Prosedur Pemeriksaannya
Prosedur Cabut Gigi di Klinik Senyum dan Senyum
Dari artikel ini, Anda telah mempelajari kenapa bisa meninggal setelah cabut gigi dan bagaimana seharusnya tindakan itu dilakukan.
Perlu kamu ingat juga bahwa meskipun komplikasi mungkin dapat terjadi, meninggal setelah operasi cabut gigi bungsu itu hal yang sangat jarang terjadi.
Tentunya, untuk mencegah kemungkinan risiko infeksi dan komplikasi, pastikan kamu memilih dokter gigi profesional.
Seperti pada Klinik Senyum dan Senyum yang menawarkan prosedur cabut gigi dari dokter gigi yang berpengalaman dengan perawatan yang profesional pula. Yuk mulai konsultasikan kondisi gigi kamu sekarang juga dengan Senyum dan Senyum!