Gigi Berlubang Parah Sebaiknya Dicabut atau Ditambal? Ini Jawabannya!

Bagikan:
Ilustrasi gigi dengan peralatan kesehatan gigi
Daftar Isi

Gigi berlubang atau karies gigi adalah permasalahan gigi yang paling banyak dialami oleh setiap orang. Tapi masih banyak yang bingung, untuk kondisi gigi berlubang parah sebaiknya dicabut atau ditambal? Sebelum memilih tindakan, tentu ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu. Mulai tingkatan karies gigi atau tingkat keparahan lubang gigi hingga kapan gigi berlubang parah harus dicabut dan kapan ditambal, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Karies Gigi atau Gigi Berlubang?

Gigi berlubang atau karies gigi adalah kerusakan gigi yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan terluar gigi. Kondisi ini dipicu oleh bakteri dan sisa makanan yang menempel pada gigi sehingga terbentuk asam laktat yang merusak lapisan email (lapisan terluar) gigi. Setelah lapisan tersebut terkikis, asam laktat akan menembus lapisan tengah gigi (dentin) yang sifatnya lebih lembut dan rentan. Semakin lama karies tidak ditangani, semakin dalam ia akan merusak gigi.

Secara umum, karies gigi atau gigi berlubang dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:

1. Karies Superfisialis: Lubang pada gigi mulai terlihat dan kerusakannya baru pada lapisan email saja. Pasien dengan kondisi ini mulai merasa ngilu saat mengkonsumsi makanan pedas atau minuman manis serta sensitif dengan makanan panas atau dingin.

2. Karies Media: Karies gigi sudah memasuki setengah lapisan dentin. Pada kondisi ini, umumnya gejala nyeri semakin sering dan intens, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu.

3. Karies Profunda: Lubang sudah melewati dentin dan mengenai pulpa gigi (bagian dalam gigi yang terdiri saraf dan pembuluh darah). Rasa nyeri dan ngilu yang dirasakan pada tingkatan ini lebih parah, bahkan beberapa orang merasakan ngilu hingga ke bagian telinga dan kepala. 

4. Karies Akar: Karies gigi yang terjadi pada bagian akar gigi yang terbuka akibat gusi surut. Kerusakannya sudah menyerang gigi. Biasanya ditandai dengan gejala gigi ngilu, nyeri, lebih sensitif dan gigi goyang. 

Apakah Gigi Berlubang Harus Dicabut?

Cara penanganan gigi berlubang sendiri ada beragam dan disesuaikan dengan tingkat keparahan karies yang dialami pasien. Untuk tingkat gigi berlubang yang parah, beberapa tindakan yang bisa dilakukan di antaranya menambal gigi, menggunakan crown gigi, mengobati area saluran gigi dan yang terakhir adalah mencabut gigi tersebut.

Gigi Berlubang Parah yang Bisa Ditambal 

Gigi berlubang atau karies gigi yang parah tidak selalu harus dicabut. Dokter akan melakukan pengecekan kondisi gigi berlubang dan gejala yang dialami terlebih dahulu. Jika kerusakan dari gigi berlubang baru mencapai lapisan email atau dentin, tambal gigi masih memungkinkan untuk dilakukan dan tidak memerlukan pencabutan. 

Penambalan gigi bertujuan untuk mencegah meluasnya karies dengan cara menambal bagian gigi yang hilang menggunakan bahan restorasi. Dokter gigi akan melihat seberapa luas permukaan lubang dan melakukan penambalan menggunakan resin komposit. Bahan restorasi ini dapat menyerupai warna gigi sehingga bagian tambalan dapat terlihat menyatu dengan gigi asli. 

Baca juga: Mengenali Contoh Gigi Berlubang yang Harus Dicabut atau Ditambal

Seorang gadis dengan gigi berlubang
Sumber: Freepik

Gigi Berlubang Parah yang Wajib Dicabut!

Apabila gigi berlubang sudah mencapai akar atau aera pulpa, maka gigi yang berlubang wajib dicabut. Gigi berlubang yang sudah terlalu dalam harus melalui perawatan saluran akar atau sering juga dikenal dengan terapi endodontik. Pada prosedur ini, jaringan pulpa yang vital akan diambil sehingga tidak akan menyebar ke jaringan gigi lainnya. Kemudian rongga tersebut akan diisi bahan restorasi gigi guna mencegah munculnya infeksi. Bahan inert akan menggantikan fungsi gigi namun vitalitasnya akan menghilang. 

Baca Juga: Ketahui Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang Setelah Cabut Gigi

Tetapi, beberapa kondisi gigi berlubang pulpa tidak disarankan untuk mendapatkan tindakan pencabutan. Seperti pada kondisi kerusakan pulpa yang sudah lebih dari sepertiga panjang akar atau resorpsi interna, serta kondisi perforasi karena karies gigi.

Itulah penjelasan manakah yang tepat untuk kondisi gigi berlubang parah sebaiknya dicabut atau ditambal. Jika kamu sudah mengalami gigi berlubang parah, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter gigi terpercaya.

Tidak perlu menunggu rasa sakit yang luar biasa, kamu bisa mulai rutin melakukan konsultasi gigi ke dokter gigi terdekat sehingga jika sudah terdeteksi gigi berlubang, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat dan bisa dicegah sehingga tidak semakin parah. Kontrol rutin juga disarankan meskipun kamu belum mengalami karies gigi sama sekali.

Artikel Terpopuler

warna karet behel yang cantik untuk kulit sawo matang
10 Warna Karet Behel yang Bagus untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Gigi Cerah!
berapa lama bisa makan setelah pasang behel
Berapa Lama Bisa Makan Setelah Pasang Behel? Ini Jawabannya!
biaya cabut gigi berlubang parah
Berapa Biaya Cabut Gigi Berlubang Parah? Segini Kisarannya!
biaya cabut gigi bungsu
Kenali Berapa Biaya Cabut Gigi Bungsu di Klinik & Di Rumah Sakit!
makanan yang dianjurkan setelah cabut gigi
Ketahui Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang Setelah Cabut Gigi
Dapatkan Informasi Terbaru

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan update blog terbaru.

Konsultasikan Kesehatan Gigi Anda Bersama Kami

Dapatkan promo dan paket layanan lengkap.

Artikel Terkait

cara mengatasi gigi goyang agar cepat copot pada orang dewasa
Cara Mengatasi Gigi Goyang agar Cepat Copot pada Orang Dewasa
apakah gigi bungsu harus dicabut
Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut? Cek Kondisi, Ciri, dan Perawatannya
apa yang terjadi jika gigi berlubang dibiarkan
Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kamu Wajib Tahu Ini!

Cari Informasi yang Anda Butuhkan