Gigi berlubang jadi permasalahan gigi yang paling banyak dialami. Tapi masih banyak yang bingung, untuk kondisi gigi berlubang parah sebaiknya dicabut atau ditambal? Sebelum memilih tindakan, tentu ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu. Mulai tingkatan karies gigi, hingga kapan gigi berlubang parah harus dicabut dan kapan ditambal, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Karies Gigi
Gigi berlubang atau karies gigi adalah kerusakan gigi yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan terluar gigi. Kondisi ini dipicu oleh bakteri dan sisa makanan yang menempel pada gigi sehingga terbentuk asam laktat yang merusak lapisan email (lapisan terluar) gigi. Setelah lapisan tersebut terkikis, asam laktat akan menembus lapisan tengah gigi (dentin) yang sifatnya lebih lembut dan rentan. Semakin lama karies tidak ditangani, semakin dalam ia akan merusak gigi.
Secara umum, karies gigi dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan:
1. Karies Superfisialis: Lubang pada gigi mulai terlihat dan kerusakannya baru pada lapisan email saja. Pasien dengan kondisi ini mulai merasa ngilu saat mengkonsumsi makanan pedas atau minuman manis serta sensitif dengan makanan panas atau dingin.
2. Karies Media: Karies gigi sudah memasuki setengah lapisan dentin. Pada kondisi ini, umumnya gejala nyeri semakin sering dan intens, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu.
3. Karies Profunda: Lubang sudah melewati dentin dan mengenai pulpa gigi (bagian dalam gigi yang terdiri saraf dan pembuluh darah). Rasa nyeri dan ngilu yang dirasakan pada tingkatan ini lebih parah, bahkan beberapa orang merasakan ngilu hingga ke bagian telinga dan kepala.
4. Karies Akar: Karies gigi yang terjadi pada bagian akar gigi yang terbuka akibat gusi surut. Kerusakannya sudah menyerang gigi. Biasanya ditandai dengan gejala gigi ngilu, nyeri, lebih sensitif dan gigi goyang.
Tindakan untuk gigi berlubang parah
Cara penanganan gigi berlubang sendiri ada beragam dan disesuaikan dengan tingkat keparahan karies yang dialami pasien. Untuk tingkat yang parah, beberapa tindakan yang bisa dilakukan di antaranya menambal gigi, menggunakan crown gigi, mengobati area saluran gigi dan yang terakhir adalah mencabut gigi tersebut.
Gigi berlubang parah yang bisa ditambal
Sebenarnya gigi yang berlubang parah masih bisa mendapatkan tindakan tambal gigi.
Tetapi, perlu dilakukan pengecekan kondisi gigi berlubang dan gejala yang dialami terlebih dahulu. Jika kerusakan dari gigi berlubang baru mencapai lapisan email atau dentin, tambal gigi masih memungkinkan untuk dilakukan dan tidak memerlukan pencabutan.
Penambalan gigi bertujuan untuk mencegah meluasnya karies dengan cara menambal bagian gigi yang hilang menggunakan bahan restorasi. Dokter gigi akan melihat seberapa luas permukaan lubang dan melakukan penambalan menggunakan resin komposit. Bahan restorasi ini dapat menyerupai warna gigi sehingga bagian tambalan dapat terlihat menyatu dengan gigi asli.
Gigi berlubang parah yang harus dicabut
Kalau gigi berlubang kamu sudah mencapai akar atau aera pulpa, penambalan gigi sudah tidak bisa dilakukan. Gigi berlubang yang sudah terlalu dalam harus melalui perawatan saluran akar atau sering juga dikenal dengan terapi endodontik. Pada prosedur ini, jaringan pulpa yang vital akan diambil sehingga tidak akan menyebar ke jaringan gigi lainnya. Kemudian rongga tersebut akan diisi bahan restorasi gigi guna mencegah munculnya infeksi. Bahan inert akan menggantikan fungsi gigi namun vitalitasnya akan menghilang.
Tetapi, beberapa kondisi gigi berlubang pulpa tidak disarankan untuk mendapatkan tindakan pencabutan. Seperti pada kondisi kerusakan pulpa yang sudah lebih dari sepertiga panjang akar atau resorpsi interna, serta kondisi perforasi karena karies gigi.
Itulah penjelasan manakah yang tepat untuk kondisi gigi berlubang parah sebaiknya dicabut atau ditambal. Jika kamu sudah mengalami gigi berlubang parah, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter gigi terpercaya. Tidak perlu menunggu rasa sakit yang luar biasa, kamu bisa mulai rutin melakukan konsultasi gigi ke dokter gigi terdekat sehingga jika sudah terdeteksi gigi berlubang, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat dan bisa dicegah sehingga tidak semakin parah. Kontrol rutin juga disarankan meskipun kamu belum mengalami karies gigi sama sekali.