Tambal gigi dan veneer merupakan prosedur medis yang sangat umum dilakukan. Keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian hingga tujuannya. Tambal gigi dilakukan untuk memperbaiki area gigi berlubang, sedangkan veneer gigi dilakukan pada depan permukaan gigi untuk tujuan estetika.
Pada dasarnya, perbedaan dari kedua prosedur ini bisa dilihat dari berbagai faktor, terutama tujuannya. Untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan tambal gigi dan veneer, mari simak artikel di bawah ini sampai tuntas.
Perbedaan Tambal Gigi dan Veneer
Perbedaan prosedur tambal gigi dan veneer dapat dibedakan dari beberapa aspek, mulai dari pengertian, tujuan, hingga prosedurnya. Berikut masing-masing penjelasan selengkapnya.
1. Pengertian
Aspek perbedaan yang pertama adalah pengertian. Secara umum, tambal gigi adalah perawatan medis yang dilakukan untuk memperbaiki gigi yang rusak atau berlubang. Prosedur ini dilakukan dengan memberikan tambalan ke bagian gigi yang rusak. Dengan begitu, gigi akan terlihat sehat kembali.
Terdapat beberapa jenis bahan tambalan, di antaranya adalah komposit, amalgam, ionomer kaca, ionomer resin, porselen, dan aloi emas. Dari berbagai bahan tersebut, komposit adalah bahan tambalan gigi yang paling sering digunakan.
Sementara itu, veneer adalah prosedur medis yang dilakukan dengan menempatkan veneer pada bagian depan gigi secara permanen. Prosedur ini dapat membantu memperbaiki warna, bentuk, dan ukuran gigi. Umumnya, veneer terbuat dari porselen atau resin.
Baca Juga: Ini Harga Veneer Gigi berdasarkan Jenisnya yang Perlu Diketahui
2. Tujuan
Perbedaan yang signifikan antara tambal gigi dan veneer juga bisa dilihat dari tujuannya. Tujuan utama tambal gigi adalah mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang rusak atau berlubang. Biasanya, seseorang memerlukan tambal gigi bila mengalami:
- Gigi berlubang yang menyebabkan sakit gigi.
- Gigi terasa nyeri saat menggigit atau mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin, panas, serta manis.
- Warna gigi berubah menjadi cokelat kehitaman.
Di sisi lain, veneer adalah prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan (estetika). Dengan melakukan veneer, gigi akan tampak lebih putih dan bentuknya pun lebih simetris. Namun, tak hanya untuk estetika, veneer gigi juga bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah berikut:
- Gigi patah atau rusak.
- Rongga antargigi yang terlihat tidak sama.
- Bentuk gigi tidak normal.
- Ukuran gigi satu dan lainnya tidak sama.
- Perubahan warna gigi.
3. Prosedur
Perbedaan tambal gigi dan veneer berikutnya terletak pada prosedurnya. Pada dasarnya, tambal gigi dilakukan dengan menempatkan bahan tambalan ke gigi yang rusak atau berlubang.
Prosedur tambal gigi terbagi menjadi dua jenis, yaitu tambal gigi secara langsung dan tidak langsung. Tambal gigi langsung (direct filling) dilakukan dengan membersihkan kotoran di lubang gigi, kemudian dokter akan menempatkan bahan tambalan secara langsung ke gigi yang berlubang. Biasanya, metode ini akan selesai dalam satu kali pertemuan.
Sedangkan, tambal gigi tidak langsung (indirect filling) biasanya menjadi pilihan perawatan saat lubang gigi sudah sangat besar sehingga struktur gigi yang tersisa tidak bisa menampung bahan tambalan. Alhasil, dokter perlu mencetak tambalan terlebih dahulu sesuai bagian gigi yang sudah rusak. Bahan tambalan yang kerap digunakan dalam metode ini adalah emas dan porselen. Biasanya, dibutuhkan dua kali pertemuan untuk menyelesaikan prosedur ini.
Sementara itu, veneer dilakukan dengan memasangkan veneer gigi ke bagian depan gigi untuk menutupi gigi asli. Sebelum prosedur dijalankan, dokter akan terlebih dahulu mencocokkan ukuran, bentuk, dan warna gigi dengan veneer yang hendak dipasangkan.
Selanjutnya, dokter akan menggerus enamel gigi agar permukaan gigi menjadi kasar sehingga veneer lebih mudah menempel. Kemudian, dokter akan menggunakan zat perekat khusus agar veneer bisa menempel dengan kuat.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan tambal gigi dan veneer yang penting untuk dipahami. Bisa disimpulkan bahwa tambal gigi adalah prosedur untuk memperbaiki gigi yang rusak. Sedangkan, veneer lebih fokus untuk estetika atau kecantikan gigi.
Apabila mengalami masalah gigi, seperti gigi berlubang, biasanya dokter akan melakukan tambal gigi. Namun, bila ingin membuat tampilan gigi lebih baik, Anda mungkin direkomendasikan untuk melakukan veneer. Tergantung dari hasil pemeriksaan dokter.
Pastikan selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan pemeriksaan rutin, setiap 6 bulan sekali. Namun, bila mengalami keluhan yang berkaitan dengan masalah gigi, segera kunjungi dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Gigi Berlubang Parah Sebaiknya Dicabut atau Ditambal? Ini Jawabannya!