Manfaat behel gigi tidak hanya sekedar untuk mempercantik tampilan gigi menjadi rapi, tetapi lebih dari itu yang bisa diberikan dari pemasangan kawat gigi.
Namun, perlu kamu ingat bahwa pemasangan behel gigi hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi setelah pemeriksaan menyeluruh pada gigi kamu.
Hal ini karena terdapat kondisi dimana gigi tidak seharusnya dipasang behel gigi terlebih dahulu, sebagai gantinya kamu perlu melakukan perawatan gigi untuk mengatasi masalah gigi kamu.
Untuk lebih memahami apa manfaat behel gigi dan efek samping yang diberikan, simak penjelasan artikel berikut ini ya!
Baca Juga: Kenali Kondisi Gigi yang Tidak Bisa Dibehel dan Alternatif Perawatannya
Manfaat Behel Gigi
Menggunakan kawat gigi bermanfaat untuk merapikan susunan gigi yang berantakan dan mencegah terjadinya masalah yang lebih parah pada gigi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat behel gigi yang digunakan menyelaraskan susunan gigi dan rahang:
1. Kesehatan gigi yang meningkat
Manfaat behel gigi yang pertama adalah dalam mengatasi masalah ortodontik, seperti gigi tidak rata atau beraturan agar menjadi lebih rapi.
Hal ini tidak hanya bermanfaat dalam segi tampilan, tetapi juga kesehatan. Karena gigi yang rapi akan meningkatkan kebersihan gigi sehingga dapat meminimalisir adanya karang gigi, penyakit gusi, dan lainnya.
2. Gigi menjadi terlindungi
Manfaat behel gigi selanjutnya adalah untuk melindungi gigi dari potensi terjadinya kerusakan yang lebih parah pada gigi.
Jika kamu memiliki pola gigitan yang tidak rata atau masalah ortodontik lainnya, penggunaan behel gigi akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dari kemungkinan buruk masalah gigi.
3. Mengatasi kesulitan saat makan
Memiliki gigi yang tidak rata menyebabkan kamu untuk kesulitan ketika mengunyah dan menggigit makanan, bukan?
Manfaat behel gigi dalam hal ini adalah memperbaiki kesulitan kamu ketika makan, sehingga gizi dan pencernaan juga akan terpenuhi dengan baik.
4. Memberikan senyum indah dan gigi yang rapi
Manfaat behel gigi yang satu ini merupakan hal yang paling umum, yakni penampilan gigi kamu yang akan menjadi lebih cantik.
Gigi yang telah tersusun lebih rapi akan meningkatkan rasa percaya diri saat tersenyum dan berbicara.
Efek Samping Behel Gigi
Meskipun terdapat berbagai manfaat behel gigi, tidak dapat dipungkiri juga bahwa memang terdapat beberapa efek samping dari perawatan ortodontik ini.
Di antara efek samping behel gigi dalam mengatasi gigi yang berantakan, celah lebar antar gigi, dan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Timbul rasa nyeri
Pada dasarnya, manfaat behel gigi adalah menyejajarkan gigi yang awalnya berantakan. Namun, dalam proses tersebut terjadi tekanan yang diberikan pada gigi untuk bergerak secara perlahan agar menjadi rapi.
Rasa nyeri akan muncul setelah prosedur pemasangan behel dan akan menghilang setelah 1-2 pasca pemasangan kawat gigi.
Kamu dapat mengatasi rasa nyeri yang biasa terjadi pada gigi depan tersebut dengan obat pereda nyeri.
2. Sariawan di bibir dan gusi
Pada awal prosedur ini, mengalami sariawan di bibir dan gusi merupakan hal yang wajar karena mulut tengah beradaptasi dengan hadirnya behel.
Ketika mengalami sariawan pada bagian dalam pipi dan bibir, kamu dapat mengatasinya dengan menempelkan wax atau lilin ortho.
Alat tersebut memungkinkan behel tertutup dan mencegah terjadinya gesekan karena kontak langsung dengan kawat gigi.
Namun, akan berbeda jika terdapat kawat yang terlalu panjang dan tajam yang dapat menyebabkan bibir berdarah karena tertusuk, karena kamu perlu mengunjungi klinik gigi untuk mengatasinya.
3. Mengalami resorpsi akar
Resorpsi akar merupakan hilangnya lapisan luar atau dalam gigi secara bertahap karena jenis sel tertentu.
Hal ini terjadi ketika sel tubuh memecah struktur gigi untuk memberi jalan bagi gigi susu yang bertransisi ke tumbuhnya gigi permanen. Namun, jika ini terjadi pada akar gigi permanen maka akan berpotensi pada masalah gigi yang lebih serius.
Kondisi tersebut juga dapat disebabkan karena pemakaian behel gigi yang terlalu lama dan memungkinkan terjadinya kematian gigi.
Keadaan ini juga dapat menjadi lebih parah jika kamu juga mengalami periodontal atau penyakit gusi yang memungkinkan jaringan penyangga gigi akan melemah dan terganggu, yang akhirnya berpotensi kehilangan gigi.
4. Perubahan warna pada gigi
Karena behel gigi tidak dapat dilepas pasang seperti aligner gigi, maka penggunaanya dapat menyebabkan noda makanan dan minuman di area kawat gigi akan sulit dibersihkan.
Hal ini dapat mengakibatkan gigi berubah warna menjadi kekuningan yang akan tampak setelah behel gigi dilepas.
Baca Juga: Cara Merawat Gigi Behel agar Tidak Kuning dan Bau Mulut, Mudah Dicoba!
5. Mengalami dekalsifikasi
Dekalsifikasi merupakan kondisi dimana gigi kehilangan mineral, seperti kalsium dan fosfat. Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang.
Kondisi ini biasa ditandai dengan adanya tanda putih pada gigi. Kekurangan kalsium ini dapat disebabkan zat asam sisa makanan atau minuman yang terjebak di kawat gigi.
Namun, hal ini masih dapat dicegah dengan menggosok gigi secara rutin, mengonsumsi makanan atau minuman rendah gula, dan menggunakan pasta gigi berbahan fluoride.
6. Mengalami gigi berlubang
Jika kamu pengguna behel yang mengalami dekalsifikasi enamel gigi, maka hal ini berpotensi pada terjadinya gigi berlubang.
Kondisi ini akan menjadi lebih parah jika kamu memakai behel terlalu lama dan tidak menjaga kesehatan mulut dengan baik.
Gigi berlubang yang terjadi juga dapat meluas jika kamu tidak membersihkan gigi dari penumpukan bakteri secara rutin, terutama di sekitar behel gigi yang sulit dibersihkan.
7. Mengalami periodontal
Penyakit periodontal dapat terjadi ketika kamu tidak menjaga kebersihan gigi di bagian sela-sela pada area kawat gigi.
Kondisi ini berawal dari radang gusi yang kemudian akan menjadi periodontal ketika tidak ditangani dengan baik.
8. Munculnya reaksi alergi
Meskipun manfaat behel gigi adalah untuk meningkatkan kesehatan gigi, tetapi kawat gigi juga dapat berpotensi pada munculnya reaksi alergi ketika menggunakannya.
Contohnya pada bahan, seperti logam, nikel, lateks, resin akrilik, kromium, dan lain-lain yang berpotensi menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Kapan Harus Pasang Behel
Prosedur ortodontik sebaiknya dilakukan pada masa kanak-kanan atau remaja awal ketika gigi permanen sudah tumbuh secara keseluruhan.
Setelah mengetahui manfaat behel gigi, tentu akan lebih baik segera mengatasinya sebelum mengakibatkan masalah pada gigi.
Di antara beberapa kondisi kapan harus pasang behel gigi adalah sebagai berikut:
- Gigi yang tumpang tindih atau bengkok
- Posisi gigi depan yang menonjol
- Terdapat celah terlalu lebar di antara gigi
- Memiliki gigitan yang berlebih atau underbite yang signifikan
- Mengalami bau mulut terus-menerus
- Mengalami nyeri pada gigi atau nyeri pada rahang yang tidak sejajar
- Pipi bagian dalam yang sering tergigit secara tidak sengaja
- Kesulitan ketika mengunyah makanan
- Memiliki masalah dalam artikulasi bicara
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Behel Gigi dan Cara Memilihnya
Memasang Behel Gigi di Klinik Gigi
Demikian adalah manfaat behel gigi yang tidak hanya memungkinkan posisi gigi menjadi lebih ideal, tetapi juga pada kesehatan gigi yang meningkat.
Meskipun memiliki efek samping, prosedur ini akan memberikan kenyamanan setelah perawatan behel gigi selesai.
Untuk mendapatkan perawatan profesional yang memuaskan dan nyaman, kamu dapat mengunjungi klinik gigi Senyum dan Senyum yang berada di Medan.
Range harga yang dibanderol untuk perawatan behel gigi juga sangat terjangkau, seperti behel metal untuk Rp2,5 Juta, behel ceramic platinum untuk Rp4 Juta, dan lainnya.
Hubungi kontak kami untuk memulai sesi konsultasi langsung bersama tim dokter gigi Senyum dan Senyum!